Nama : Fitriani
NIM : ACC 115 016
Mata
Kuliah : Pengembangan Media
Pembelajaran
v Pengertian Media
Pengertian media pembelajaran menurut beberapa ahli :
1. Briggs (1977) media
pembelajaran adalah sarana fisik untuk menyampaikan isi/materi
pembelajaran seperti : buku, film, video dan sebagainya.
2. Latuheru(1988:14), menyatakan bahwa
media pembelajaran adalah bahan, alat, atau teknik yang digunakan dalam
kegiatan belajar mengajar dengan maksud agar proses interaksi komunikasi
edukasi antara guru dan siswa dapat berlangsung secara tepat guna dan berdaya
guna.
3. National Education Associaton (1969) mengungkapkan bahwa media pembelajaran
adalah sarana komunikasi dalam bentuk cetak maupun pandang-dengar, termasuk
teknologi perangkat keras.
Peran media dalam proses belajar
mengajar sangatlah penting untuk menunjang tercapainya tujuan pembelajaran.
Media pembelajaran yang efektif dapat menumbuhkan sikap ketertarikan siswa
terhadap suatu konsep. ”Media pembelajaran yang digunakan dapat mempengaruhi
efektivitas pembelajaran”.
v Kriteria Pemilihan Media
1. Kesesuaian dengan tujuan
(instrusional goals)
Untuk pemakaian media perlu di kaji tujuan
pembelajaran apa yang ingin dicapai dalam suatu kegiatan pembelajaran.
Dari kajian tujuan tersebut bisa di analisis media apa saja yang cocok untuk
mencapai tujuan tersebut. Selain itu analisis dapat diarahkan pada tujuan yang
bersifat kognitif,afektif, dan psikomotorik. Kriteria pemilihan media
didasarkan atas kesesuaiannya. Kriteria pemilihan media didasarkan atas
kesesuainnya dengan standar kompetisi, kompetesi dasar dan terutama indikator
2. Kesesuaian dengan materi
pembelajaran
Bahan atau kajian apa yang diajarkan
pada program pembelajaran tersebut. Pertimbangan lainnya, dari bahan tersebut
sudah sampai sejauh mana kedalaman yang harus dicapai, dengan demikian kita
bisa mempertimbangkan media apa yang sesuai dengan penyampaian bahan tersebut.
3. Kesesuaian dengan karakteristik
pengajar atau siswa
Dalam hal ini media haruslah
familiar dengan karakteristik siswa atau guru. Yaitu mengkaji sifat-sifat dan
media yang akan digunakan. Bagaimana karakteristik mereka, berapa jumlahnya,
bagaimana latar belakang sosialnya, apakah ada yang berkelainan, bagaimana
motivasi dan minat belajarnya? dan seterusnya. Karena pada akhirnya
sasaran inilah yang akan mengambil manfaat dari media pilihan kita itu
4. Kesesuaian dengan teori
Pemilihan media didasarkan atas
kesesuaian dengan teori. Media dipilih bukan karena fanatisme guru terhadap
media yang paling disukai, namun didasarkan atas teori yang diangkat dari
penelitian dan riset sehingga telah teruji validitasnya.
5. Kesesuaian dengan gaya belajar siswa
Kriteria ini didasarkan atas kondisi
psikologis siswa, bahwa siswa belajar dipengaruhi pula oleh gaya belajar siswa.
6. Kesesuaian dengan kondisi
lingkungan, fasilitas pendukung yang tersedia. Bagaimanapun bagusnya sebuah
media apabila tidak didukung oleh fasilitas dan waktu maka kurang efektif.
7. Karateristik media yang bersangkutan
Kita tidak akan dapat memilih media
dengan baik jika kita tidak mengenal dengan baik karakteristik masing-masing
media. Karena kegiatan memilih pada dasarnya adalah kegiatan membandingkan satu
sama lain, mana yang lebih baik dan lebih sesuai dibanding yang lain. Oleh
karena itu, sebelum menentukan jenis media tertentu, pahami dengan baik
bagaimana karaktristik media tersebut.
8. Waktu
Yang dimaksud waktu di sini adalah
berapa lama waktu yang diperlukan untuk mengadakan atau membuat media yang akan
kita pilih, serta berapa lama waktu yang tersedia / yang kita
memiliki, cukupkah ? Jangan sampai pula terjadi, media yang telah kita
buat dengan menyita banyak waktu, tetapi pada saat digunakan dalam
pembelajaran ternyata kita kekurangan waktu.
v Pengembangan
Media
Media Foto
Foto merupakan salah satu media pembelajaran yang cukup
popular dan sudah lama digunakan dalam pembelajaran. Hal ini karena foto cukup
praktis, sederhana, mudah digunakan tidak membutuhkan alat proyeksi dan tidak
membutuhkan peralatan tambahan. Media foto termasuk kategori gambar diam (
still picture ) artinya sajian visual dalam foto tidak bergerak. Foto dapat
digunakan dalam pembelajaran secara individual, kelompok kecil atau kelompok
besar. Penggunaan foto dalam proses pembelajaran
a) Pergunakanlah foto untuk
tujuan-tujuan pembelajaran yang spesifik, yaitu dengan cara memilih gambar
tertentu yang akan mendukung penjelasan inti atau pokok-pokok pembelajaran.
Sebab tujuan pokok itu akan mengarahkan siswa kejelasan materi, keterlibatan
media secara langsung dengan materi dan ketertarikan siswa terhadap materi
pembelajaran semakin tinggi.
b) Memadukan foto dengan bahan belajar
lainnya. Bahan belajar yang biasa digunakan siswa diantaranya buku, modul,
makalah, LKS, CD pembelajaran, poster, dan lain-lain. Bahan-bahan tersebut
perlu dilengkapi dengan foto yang berisi ibjek realistis, dengan demikian akan
menambah jelas bahan-bahan ajar tersebut, menghindari persepsi yang beragam,
dan menarik minat belajar siswa. Misalnya, buku dilengkapi dengan ilustrasi
foto, CD interaktif disisipi foto, begitu juga pembelajaran langsung ( face to
face ). Guru sesekali menunjukkan foto yang ada kaitannya dengan materi yang
diajarkan
c) Pergunakanlah gambar sesuai
kebutuhannya tidak terlalu banyak, namun memiliki relevansi tinggi dengan
materi yang sedang diajarkan. Jumlah gambar yang sedikit dan terpilih akan
lebih baik daripada gambar yang banyak tapi kurang memberikan makna. Ilustrasi
foto yang berlebihan justru akan mengganggu konsentrasi dan focus perhatian
siswa akan terbagi kepada gambar-gambar tersebut. Jadi yang terpenting adalah
pemusatan perhatian pada gagasan utama.
d) Kurangilah penambahan kata-kata pada
ilustrasi foto. Foto sangat penting dalam mengembangkan kata-kata atau gagasan
baru. Misalnya, pada pelajaran sejarah, siswa dengan mengamati gambar-gambar
candi gaya Jawa Tengah dan jawa Timur menjelaskan mengapa bentuknya tidak sama,
apa ciri-ciri yang membedakan yang satu dengan yang lainnya.
Menurut saya, penggunaan media foto dalam proses
pembelajaran kimia baik untuk diterapkan. Karena didalam ilmu kimia itu
sifatnya abstrak, seperti atom, molekul, partikel. Kita tidak mengetahui
bagaimana dan seperti apa bentuknya. Nah dengan penggunaan media foto, kita
bisa mengadaikan bahwa bentuk atom itu seperti bola, tidak hanya membayangkan
saja bahwa bentuk atom itu seperti apa ya. Dengan bantuan media foto maka akan
membangun motivasi siswa untuk lebih tertarik dan semakin semangat untuk
belajar. Seperti yang kita ketahui saat ini atau zaman now, kebanyakan
anak-anak sekarang pegangannya gadged. Sehingga kalau kita mengajar hanya
berceramah mereka akan malas untuk belajar bahkan akan tidak tertarik untuk
belajar, mereka akan senang memegang gadget mereka dibandingakan mendengarkan
apa yang dijelaskan oleh guru. Karean zaman semakin canggih, maka guru harus
pintar-pintar mengunakan media untuk proses belajar mengajar, agar siswa yang
diajarkan tertarik untuk belajar dengan media yang tepat dalam proses belajar mengajar.